Apakah blog saya membantu anda?

Apakah blog saya membantu anda?

Bantu saya untuk klik like ya...

Subscribe Now!

Rabu, 15 Mei 2013

R.A Kartini Sosok Emansipasi Kaum Wanita


Sempena hari kartini yang baru saja berlalu, apa titik tolak yang kita dapatkan untuk membentuk ekonomi kehidupan para kaum wanita? Apakah ada yang dapat kalian ambil untuk membuat jalan hidup kalian? Haruskah kalian tenggelam dalam pendapat yang mengekang kaum wanita selama ini? Di perkecil-kecilkan atau di abaikan langsung atau juga dalam prinsip KSD (Kasur, Sumur dan Dapur), apakah itu yang kalian inginkan?
Jauh beberapa tahun silam, seorang wanita desa yang jauh dari pergaulan moderenisasi sudah berjuang dalam menegakkan emansipasi kaum wanita. Tahukah kalian siapa wanita itu? Apakah itu R.A KARTINI? Ya, Beliaulah orangnya. Dengan gigih beliau memperjuangkan emansipasi kaum wanita. Besar sekali harapan beliau saat itu untuk kaumnya agar dapat mencontoh apa yang beliau lakukan. Namun apa yang terjadi saat sekarang ini jauh sekali berbeda dengan harapan beliau di masa lalu. Memang itu adalah masa lalu, tapi apakah harapan masa lalu yang penuh nilai positif bagi kaum wanita akan cenderung diabaikan. Dan memangt untuk saat ini juga sudah ada anita yang berkarier dan sukses, tapi apakah itu berlaku untuk semua kaum wanita di Indonesia? Tentunya tidak bukan? Apa alasannya? Keterbatasan? Keterbatasan bukanlah suatu alasan yang tepat, yang menghalangi  kalian para kaum wanita untuk maju. Pernanan kaum wanita sebagai breeder-feeder-producer masih berlaku hingga saat ini. Akan tetapi anggapan mengenai peranan dan sumbangan sosio-ekonomi mereka tidak semestinya terus-menerus berbentuk menyokong. Bahkan dalam keadaan tertentu, peranan dan sumbangan mereka bisa mempertahankan kedudukan. Kalaupun tidak mempertinggikan, namun hal itu akancukup untuk mendongkrak status sosio-ekonomi dalam kehidupan.
Wanita zaman sekarang bukanlah wanita yang harus terkekang oleh perangkap pengekang dari masa lalu, bukan pula yang terkekang oleh jenis-jenis carak tradisional. Di pandang dari suatu segi, peranan kaum wanita tidak semestinya menyokong, tetapi pekerjaan mereka itu dengan semdirinya meranah pada nilai-nilai positif. Karna tanpa bantuan kaum wanita tidaklah mungkin sagala sesuatu itu dapat di kerjakan secara tepat waktu. Di balik sebuah kesuksesan pasti ada seorang wanita yang tangguh. Namun di balik sebuah kehancuran juga terdapat seorang wanita yang licik nan picik. Mau yang manakah yang kalian pilih itu adalah kalian kaum wanita sendiri yang memilih. Yang penting jangan sampai lupa tentang kodrat kalian sebagai kaum wanita. Wahai kalian para kaum wanita, bangkitlah! Tunjukanlah bahwa wanita itu bisa.
By : Arif35

0 komentar:

Posting Komentar