Apakah blog saya membantu anda?

Apakah blog saya membantu anda?

Bantu saya untuk klik like ya...

Subscribe Now!

Minggu, 12 Mei 2013

Cara Budidaya Cabe yang Baik



BUDIDAYA CABE (Capsicum annum L
Tanaman cabai (Capsicum sp) diperkirakan ada sekitar 20 spesies yang sebagian besarnya tumbuh di tempat asalnya, Amerika. Diantaranya yang sudah akrab dengan kehidupan manusia yaitu diantaranya:


1.         Cabai Besar, yang termasuk ke dalam spesies ini adalah cabai merah, cabe hijau, cabai dieng, dan paprika.

2.         Cabai Kecil atau Cabe Rawit

3.         Capsicum baccatum

4.         Capsicum pubescens

5.         Capsicum chinense

6.         Dan jenis lainnya


Morfologi/botani

Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan sekitar 2.000 spesies


Syarat Tumbuh

Tanaman cabe dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, seperti grumusol, andosol, regosol, alluvial, dan litosol. Pada prinsipnya tanah yang sesuai untuk tanaman cabe adalah tanah yang gembur dengan pH 5.5 – 6.8


Suhu

Suhu rata-rata yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabe adalah 18 – 30 °C, namun suhu yang benar-benar optimum adalah 21 – 28 °C. Untuk cabe besar, suhu rata-rata yang optimal yaitu 21 – 25 °C sementara untuk fase pembungaan memelukan suhu 18.3 – 26.7 °C. Suhu rata-rata yang terlalu tinggi dapat menurunkan jumlah buah. Suhu di atas 32 °C dapat mengakibatkan tepung sari menjadi tidak berfungsi.


Curah hujan

Tanaman cabe dikenal dengan sebagai tanaman yang tidak begitu tahan terhadap curah hujan tinggi.  Walaupun cabe tidak menyukai curah hujan tinggi namun cabe menghendaki kelembaban yang tinggi.


Ketinggian tempat, kelembaban dan intensitas penyinaran

               Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, Pada umumnya cabe ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 2000 meter dpl dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi. . Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0 sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dan tidak ternaungi.


Fase Persemaian ( 0-30 Hari)

1.       Persiapan Persemaian dalam polibag.

·        Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia.

·        Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang sebelum dipakai dicampur dengan GLIO 100 gr dalam 25-50 kg pupuk kandang dan didiamkan selama + 1 minggu. Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.

2.       Penyemaian

·        Sebelum benih cabe disemaikan dalam polibag, terlebih dahulu benih direndam dalam air semalaman atau direndan pada air hangat-hangat kuku selama lebih kurang 6 jam.

·        Biji cabai diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring.

·        Semprot POC NASA dosis 1-2 tutup/tangki umur 10, 17 hari setelah semai (HSS)

·        Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban.


Pengolahan media tanam


Persiapan Lahan

·         Tanah dicangkul dan dibuat bedeng berukuran 1,2 m x 30 m. Tinggi bedeng 30 cm. Jarak antar bedeng 60 cm, digunakan sebagai tempat pemeliharaan 
·         Di atas bedengan taburi dengan pupuk kandang 20 ton/ha dan kapur (bila tanah terlalu masam) 1000-1200 ton sampai pH 6-6.5, kemudian diaduk dengan tanah sampai rata 
·         Taburi pupuk dasar Urea, SP36, dan KCL sesuai dengan dosis 
·         Rapikan kembali bedengan dan tutup dengan mulsa plastik Hitam Perak dan kunci mulsa plastik agar tidak sobek terbawa angin.

Teknik penanaman


1.       Pemilihan Bibit

·        Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus

·        Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 – 30 hari)

2.       Cara Tanam

·        Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda.

·        Plastik polibag dilepas dengan cara menyilet melingkar bagian bawah, lalu tarik plastic ke atas. Kemudian pindahkan ke lubang tanam yang telah dipersiapkan sebelumnya.

·        Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram /disemprot POC NASA 3-4 tutup/ tangki.


3.         Penanaman

·         Lubangi plastik dengan diameter 10 cm pada jarak tanam (jika menggunakan mulsa plastic)
·         Jarak tanam yang dipakai adalah double row (dua baris tanaman) per bedengan dengan jarak 60 antar bedengan dan 50 cm atan tanaman dalam baisan. 
·         Sebelum penanaman dilakukan penyiraman bedengan (di leb) sedalam 25-30 cm 
·         Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur 4-5 minggu, atau sudah mempunyai 3-5 helai daun 
·         Satu lubang tanam diisi satu bibit. 
·         Pemindahan secara hati-hati jangan sampai akar atau daunnya rusak.
Pemeliharaan

Penyulaman. Penyulaman dilakukan untuk tanaman yang mati atau tidak sehat dengan bibit baru yang umurnya lebih kurang sama. Penyulaman dilakukan 1 – 2 minggu setelah tanam. Pengajiran/kayu penyangga, dilakukan bersamaan dengan penyulaman. Ajir dibuat dari kayu dengan panjang lebih kurang 1 m yang ditancapkan 10 cm dari tanaman mengarah ke luar dengan kedalaman lebih kurang 30 cm. Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan 3 minggu setelah tanam dengan tali rafia agar tidak roboh. Perempelan/pewiwilan. Semua tunas air di bawah cabang pertama demikian juga bunga I dan II setelah cabang pertama harus dirempeli. Bunga dan cabang berikutnya  baru dipelihara. Penyiraman, dilakukan sesuai dengan kebutuhan air tanaman. Jika panas dan kering, penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari.

Pemupukan. Pemberian pupuk tambahan dilakukan 2, 4, 6, 8 minggu setelah  tanam. Cara pemberian dengan melingkar di sekitar tanaman lebih kurang 5 – 7  cm dari tanaman.   Rekomendasi Pupuk untuk Cabe pada Tanah Mineral dengan Tingkat Kandungan P dan K Sedang

H a m a

1.  Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yang ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA.

2.  Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran.

3.  Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip.

Penyakit

1.Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk , disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian : tanaman yang terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air.

2.Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yang disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.

3.Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA.


Pemanenan

·        Panen pertama sekitar umur 60-75 hari

·        Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya.

·        Setelah pemetikan ke-3 disemprot dengan POC NASA + Hormonik dan dipupuk dengan perbandingan seperti diatas, dosis 500 cc/phn


Cara panen :

·        Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)

·        Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering

·        Penyortiran dilakukan sejak di lahan

·        Simpan ditempat yang teduh.

0 komentar:

Posting Komentar