Apakah blog saya membantu anda?

Apakah blog saya membantu anda?

Bantu saya untuk klik like ya...

Subscribe Now!

Kamis, 06 Februari 2014

Indonesia Darurat Bencana



Saat ini dari 127 gunungapi aktif di Indonesia, ada 1 gunung berstatus Awas (level IV) yaitu G.Sinabung sejak 24/11/2013.



Ada 3 gunung status Siaga (level III) yaitu Karangetang, Lokon dan Rokatenda. Ada 19 gunung status Waspada (level II) yaitu Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci



Badan Sar Nasional meminta warga yang tinggal dalam radius 5 km di lereng Gunung Kelud, Jawa Timur untuk mengungsi pasca gunung itu dinyatakan dalam status waspada.



Dalam siaran pers, Kabag Humas Basarnas Moch. Hernanto, mengatakan sudah berkoordinasi dengan tim di Kabupaten Blitar dan Kediri Kota untuk evakuasi warga.



Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gunung Kelud adalah satu dari 19 gunung api yang berada dalam status waspada.



"Makna dari status Waspada adalah ada kenaikan aktivitas di atas level normal, apapun jenis gejala diperhitungkan "



Sutopo Purwo Nugroho, BNPB



Namun ia menghimbau masyarakat agar tidak panik dan cemas.



"Gunung api bersifat slow in set, artinya tidak akan tiba-tiba meletus," kata Sutopo dalam keterangan tertulis kepada BBC. "Artinya tidak akan tiba-tiba meletus, ada tanda-tandanya sehingga status gunung punya tahapan yaitu dari normal kemudian menjadi waspada, siaga, dan awas sesuai ancamannya," tambahnya. 



Hampir setiap tahun Indonesia dilanda beragam bencana skala kecil atau besar. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama Januari-Oktober 2013 terjadi 978 musibah, seperti gempa, banjir, puting beliung, dan longsor. Sebanyak 658 orang meninggal dan tidak diketahui nasibnya. Sedikitnya 3.119.063 jiwa mengungsi.

Hampir lima bulan ini terakhir ribuan masyarakat sekitar Gunung Sinabung, Sumatera Utara, harus berhimpitan di tenda pengungsian lantaran gunung berapi ini meletus dan mengeluarkan awan panas.

Belum ada perkiraan kapan bencana Sinabung berhenti. Pengungsi merasa pemerintah lalai menangani mereka. Baru setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bermalam di Sinabung, pemerintah mulai bergerak. Tidak ada yang salah. Mari kita belajar dari empat bulan terakhir. Yang kira-kira nggak bagus, kita coba ubah, kata Deputi Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto di kantornya Rabu lalu.
  






0 komentar:

Posting Komentar