Saat ini dari 127 gunungapi aktif di
Indonesia, ada 1 gunung berstatus Awas (level IV) yaitu G.Sinabung sejak
24/11/2013.
Ada 3 gunung
status Siaga (level III) yaitu Karangetang, Lokon dan Rokatenda. Ada 19 gunung
status Waspada (level II) yaitu Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen,
Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Seulewah Agam, Gamalama,
Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci
Badan Sar Nasional
meminta warga yang tinggal dalam radius 5 km di lereng Gunung Kelud, Jawa Timur
untuk mengungsi pasca gunung itu dinyatakan dalam status waspada.
Dalam siaran
pers, Kabag Humas Basarnas Moch. Hernanto, mengatakan sudah berkoordinasi
dengan tim di Kabupaten Blitar dan Kediri Kota untuk evakuasi warga.
Sementara
itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Gunung Kelud adalah satu dari 19 gunung api
yang berada dalam status waspada.
"Makna
dari status Waspada adalah ada kenaikan aktivitas di atas level normal, apapun
jenis gejala diperhitungkan "
Sutopo Purwo
Nugroho, BNPB
Namun ia menghimbau masyarakat agar tidak panik dan
cemas.
"Gunung
api bersifat slow in set, artinya tidak akan tiba-tiba meletus,"
kata Sutopo dalam keterangan tertulis kepada BBC. "Artinya tidak akan
tiba-tiba meletus, ada tanda-tandanya sehingga status gunung punya tahapan
yaitu dari normal kemudian menjadi waspada, siaga, dan awas sesuai ancamannya,"
tambahnya.
Hampir setiap
tahun Indonesia
dilanda beragam bencana skala kecil atau besar. Menurut data Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), selama Januari-Oktober 2013 terjadi 978 musibah,
seperti gempa, banjir, puting beliung, dan longsor. Sebanyak 658 orang
meninggal dan tidak diketahui nasibnya. Sedikitnya 3.119.063 jiwa mengungsi.
Hampir lima
bulan ini terakhir ribuan masyarakat sekitar Gunung Sinabung, Sumatera Utara,
harus berhimpitan di tenda pengungsian lantaran gunung berapi ini meletus dan
mengeluarkan awan panas.
Belum ada
perkiraan kapan bencana Sinabung berhenti. Pengungsi merasa pemerintah lalai
menangani mereka. Baru setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bermalam
di Sinabung, pemerintah mulai bergerak. Tidak ada yang salah. Mari kita belajar
dari empat bulan terakhir. Yang kira-kira nggak bagus, kita coba ubah, kata
Deputi Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto di kantornya Rabu lalu.
0 komentar:
Posting Komentar