skip to main |
skip to sidebar
05.59
Unknown
1.
Persiapan Menanam
Kelapa Sawit
-
Pola Tanam
Pola
tanam yang digunakan adalah segitiga sama sisi pada areal datar sampai
bergelombang, sedangkan untuk areal yang berbukit dengan sudut kemiringan 120
perlu dibuat teras kontur dengan jarak tanam sesuai dengan ketentuan.
Alasan mengapa menggunakan pola tanam segitiga
sama sisi yaitu :
Alasan mengapa menggunakan pola tanam segitiga
sama sisi yaitu :Alasan mengapa menggunakan pola tanam segitiga
sama sisi yaitu :Alasan mengapa menggunakan pola tanam segitiga
sama sisi yaitu :Alasan mengapa menggunakan pola tanam segitiga
sama sisi yaitu :1.
Tajuk jika dilihat dari
atas terlihat bulat, oleh karena itu semua ruangan tertutupi tidak ada ruangan
kosong sehingga dapat menghambat/mengurangi pertumbuhan
gulma.
2.
Populasi per Ha lebih optimum jika dibandingkan
dengan pola tanam persegi.
3.
Efektif dan efisien
dalam penyerapan unsur hara karena akar tanaman menebar penuh – luas tajuk sama
dengan luas akar.
Pola tanam dikaitkan dengan :1.
Jenis tanah.
Pada
tanah mineral jarak tanamnya lebih renggang dibandingkan pada tanah gambut.2.
Kesuburan tanahPada tanah yang subur jarak tanamnya lebih
renggang dibandingkan pada tanah yang tidak subur.3.
Populasi tanaman
menurut jarak tanam Pola tanam Populasi pokok/Ha Anjuran pada tipe/Jenis tanah dan
Bahan tanaman.9.5 X 9.5 X 9.5 127 – 128 D X P Marihat9.4 X 9.4 X 9.4 130 – 131 D X P Marihat9.2 X 9.2 X 9.2 135 – 136 D X P Marihat9.0 X 9.0 X 9.0 142 – 143 D X P Socfindo/Rispa8.8 X 8.8 X 8.8 149 – 150 Tanah gambut.8.6 X 8.6 X 8.6 155 – 156 Tanah Gambut
• MemancangTujuan memancang :-
Memberi tanda-tanda untuk pembuatan
lubang tanam.
-
Sebagai pedoman untuk pembuatan
jalan, parit, stacking, teras/kontur/tapak kuda dan
menanam kacangan. Pemancangan di areal datar-
Jarak tanam disesuaikan
dengan table di atas
-
Arah barisan tanaman
Timur – Barat
-
Buat pancang kepala
setinggi 2.5 m dan bagian atasnya (± 30 cm) di cat putih dengan tujuan agar
dapat dilihat.
-
Menentukan batas-batas
daerah/blok yang akan dipancang dan ditetapkan sebuah patokan untuk memancang.
Usahakan titik tersebut adalah salah satu pertemuan antara Collection Road dan
Main Road.
-
Dari titik tersebut
ditarik garis lurus Utara – Selatan (0 – 1800), lalu dipasang pancang kepala,
dengan jarak antar pancang 7.8 m, hingga batas areal/blok yang hendak
dipancang.
-
Dari titik yang sama
dibuat garis tegak lurus arah Timur – Barat (90 – 2700), pancang kepala
dipasang dengan jarak antar pancang 100 m.
Pemancangan areal bergelombang dan berbukit Terdapapat
2 (dua) cara untuk pemancangan yaitu pemancangan areal datar (cara biasa) dan
dengan system teras kontur. Untuk cara biasa perlu atau harus dibuat tapak
kuda/teras individu.
Pada
pemancangan system teras kontur, jarak antar kontur dibuat sesuai dengan
proyeksi jarak antar barisan pada pemancangan areal daar, sedangkan jarak pokok
dalam kontur diusahakan sama dengan jarak pokok pada areal datar. Buat pancang
tanam di kontur pertama, pancang kedua pada kontur yang sama berjarak sama
dengan jarak antar dua pokok dalam barisan pada areal datar. Pancang ketiga dan
seterusnya dibuat dengan cara yag sama. Pancang pada kontur kedua dibuat dengan
cara membuat segitiga proyeksi yang menhubungkan dua pokok di kontur pertama
dengan satu pokok di kontur kedua. Kemudian seperti cara di atas dilakukan
pemancangan untuk semua kontur dan seterusnya dikerjakan hingga kontur
terakhir. • MelubangLubang
tanam telah dipersiapkan minimal 6 bulan sebelum tanam untuk mengurangi
kemasaman tanah.
Tujuan :-
Memberikan media tumbuh
yang baik bagi akar tanaman pada saat awal penanaman.
-
Mempermudah peresapan
pupuk ke dalam tanah sehingga mempercepat tanaman mengabsorbsi pupuk tersebut.
Peralatan
:
-
Cangkul
-
Alat pengukur
(Mal/Patron) dengan ukuran 90 X 90 X 60 cm
-
Takaran pupuk – terbuat
dari triplek berbentuk kubus atau wadah dari plastik yang sudah distandarisasi.
Teknis melubang :-
Dari pancang tanam
dibersihkan (radius 1 m) dari sampah, akar-akar atau tunggul yang ada di
permukaan tanah. Jika pada lokasi lubang tanam terdapat tunggul kayu yang tidak
dapat dibongkar maka lubang tanam dapat digeser sedikit tetapi tetap mengikuti
arah barisan.
-
Anak pancang dicabut,
kemudian tanah digali dengan ukuran 90 X 90 X 60 cm. Tanah hasil galian
dipisahkan antara topsoil (selatan) dan subsoil (utara). Peletakkan tanah hasil
galian harus konsisten. Setelah selesai anak pancang diletakkan kembali pada
posisi semula (ditengah-tengah lubang tersebut).
-
Pembuatan lubang tanam
pada tanah gambut adalah hole in hole, gunanya agar bibit tidak tumbang atau
doyong. Pada tanah gambut yang tidak begitu dalam dapat juga tidak dilakuka
hole in hole, namun tanah dipadatkan terlebih dahulu dengan menggunakan
excavator.
Pada saat pembuatan
lubang tanam airnya terlebih dahulu dikurangi yaitu dengan pembuatan parit 1 x
1 x 1 m (parit cacing), gunanya untuk mempermudah penggalian.Untuk daerah rendahan
atau rawa dapat digunakan tapak timbun. Ini dilakukan setelah tanam dan tenaga
kerja cukup.• Pupuk LubangJenis pupuk :-
Tanah mineral : 300
gram TSP untuk setiap lubang tanam
-
Tanah gambut : 300 gram
TSP (500 gram RP) dan 15 gram CuSO4.
Teknis memupuk :-
Topsoil dimasukkan ke
dalam lubang tanam hingga ketinggian 20 – 25 cm permukaan bola tanah harus
sejajar dengan permukaan tanah asli. Cangkul dapat dibuat sebagai mal.
-
Pupuk ditaburkan secara
merata ke dalam lubang tanam. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan 3 tahap yaitu
100 gram untuk setiap tahapnya diselingi dengan penimbunan lubang tanah.
2. Menanam Kelapa Sawit•
Persiapan Di Pembibitan
Bibit kelapa sawit siap tanam ke lapagan pada umur 10
– 12 bulan. Bila lewat umur, bibit tersebut harus dipangkas. Pemangkasan bentuk
kerucut yang sudut kemiringannya 30 – 450, dengan demikian daun termudah
merupakan puncak kerucut. Jika penanaman belum dapat dipastikan, sebaiknya
bibit dipangkas 6 bulan sekali. Kebutuhan tenaga kerja untuk pemangkasan yaitu
40 bibit/HK.Satu bulan sebelum pemindahan ke lapangan dan diulangi
lagi dua minggu kemudian, large bag diangkat dan diputar 1800 untuk memutuskan
perakaran tanaman yang telah menembus large bag sehingga mengurangi shock saat
ditanam kelapangan. Cara lain yaitu large bag dimiringkan kemudian akarnya
dipotong.Bibit yang akan ditanam ke lapangan harus
disiram sampai tanah dalam large bag jenuh air. Pemindahan bibit ke lapangan
harus berdasarkan kelompok bibit atau jenis bibit.•
Administrasi Transport
-
Divisi mengajukan surat
permintaan bibit melalui kantor besar kebun.
-
Kantor besar kebun
mengeluarkan DO (Delivery Order) rangkap 4.
-
DO diserahkan ke bagian
transport dan disahkan.
-
Bagian transport
(supir) menyerahkan DO ke bagian bibitan dan disahkan.
-
Jumlah bibit yang
dimuat/diangkut harus sesuai DO.
-
Setelah bibit sampai
tujuan, DO harus disahkan oleh penerima bibit (Divisi).
-
DO yang telah disahkan
didistribusikan kepada Kantor besar, Divisi, Bibitan, dan bagian transport.
•
Pengangkatan Bibit Ke
Lapangan dan Ecer Bibit
-
Dibutuhkan 3 orang
untuk bongkar muat bibit, 1 orang di kendaraan 2 orang untuk muat dan bongkar
bibit (menyusun bibit di tanah).
-
Bibit dibongkar pada
tempat-tempat yang telah ditetapkan (titik pembongkaran). Harus jelas berapa
jumlah bibit yang harus diturunkan pada setiap titik pembongkaran.
-
Pembongkaran dan
pengeceran bibit dari titik pembongkaran ke lubang tanam harus hati-hati jangan
sampai bola tanah pecah. Bibit harus diangkat berdiri dan bagian bawahnya
ditopang dengan bahu. Jangan diangkat pada leher akarnya, pengangkatan harus
dilakukan pada bola tanahnya secara hati-hati
-
Bibit diletakkan di
sebelah selatan lubang tanam secara hati-hati, jangan dibanting. Peletakkan
bibit harus konsisten.
-
Bibit harus sudah
diecer ke dalam blok bersama-sama dengan kantong plastik yang berisikan pupuk
lubang tanam sehari sebelum penanaman.
•
Penanaman- Pancang
tanam dicabut.-
Lubang tanam
diisi/ditimbun top soil dan dipadatkan (ketebalan ± 25 cm) dengan cara diinjak.
-
Pupuk lubang dimasukkan
1/3 bagian.
-
Large bag disobek
dengan menggunakan pisau atau parang.
-
Bibit dimasukkan ke
dalam lubang tanam dengan hati-hati (jangan dibanting atau dihentakkan).
Permukaan bola tanah harus sejajar dengan permukaan tanah asli. Jika belum
sejajar topsoil dapat ditambah atau dikurangi.
-
Large bag ditarik
sehingga bola tanah saja yang berada di dalam lubang tanam.
-
Ditimbun tanah topsoil
, dipadatkan dengan cara diinjak tanah timbunan di sisi bola tanah. Jangan sampai
menginjak bola tanah.
-
Pupuk dimasukkan 1/3
bagian lagi.
-
Ditimbun tanah subsoil,
dipadatkan dengan cara diinjak tanah timbunan di sisi bola tanah.
-
Pupuk dimasukkan 1/3
bagian lagi (sisanya).
-
Ditimbun tanah subsoil,
dipadatkan dengan cara diinjak tanah timbunan. Penimbunan dilakukan hingga
permukaan bola tanah sejajar dengan permukaan tanah asli.
-
Pancang tanam
diletakkan disebelah selatan dan large bag diikat pada pancang tanam tersebut –
peletakkan pancang tanam harus konsisten untuk setiap titik tanam.
-
Sebelum penimbunan
posisi bibit harus tegak sehingga daunnya menghadap kea rah tiga jurusan (
sistem mata lima).
Kesalahan-kesalahan yang harus dihindari pada
penanaman yaitu :-
Bibit ditanam terlalu
dalam
-
Bibit ditanam miring
atau tidak tegak
-
Tanah pada large bag
(bola tanah) dipecah dan dibuang.
-
Large bag tidak dibuka
sebelum bibit ditanam.
Konsolidasi pokok doyong dan penyisipan Pekerjaan
konsolidasi (menegakkan) pokok doyong hanya dilakukan 1 rotasi yaitu 1 minggu
setelah penanaman. Bahkan hal ini tidap perlu dilakukan apabila penanaman sudah
dilakukan dengan benar, kecuali bila terjadi angina kencang dan hujan yang
sangat lebat sehingga pokok doyong. Penyisipan merupakan mengganti pokok yang
mati dan pokok yang abnormal yang lolos dari seleksi di pembibitan.Tujuan
penyisipan :-
Untuk mendapatkan
produksi per hektar yang maksimal.
-
Menekan pertumbuhan
lalang dan gulma lainnya.
Pekerjaan awal sisipan yang penting adalah sensus dan
identifikasi pokok. Prisisp pelaksanaan teknis ( bibit dan tanam) sama dengan
pekerjaan penanaman. Pokok sisipan ditanam pada bekas tanaman yang sudah
dibongkar agar barisan tanaman tetap lurus. Pemeliharaan pokok sisipan
dilakukan sesuai dengan pemeliharaan (rotasi perawatan) tanaman asli.1.
Pembuatan
tapak kuda (Teras Individu)
1.
Definisi tapak kuda
Pembuatan tapak kuda adalah kegiatan pengawetan
tanah dnegan membuat teras tunggal ( tapak kuda) pada tanah yang miringnya 10o-27o
atau 16 % - 56 %2.
Tujuan
-
Untuk mencegah erosi permukaan tanah
lapisan atas.
-
Utnuk memperbesar kandungan air tanah.
-
Untuk mempermudahkan pekerjaan panen dan
perawatan
-
Untuk mencegah agar pupuk
tidak mudah hanyut terbawa air sewatu hujan
3.
Petunjuk pelaksanaan.
Pembuatan
tapak kuda sebagai berikut.-
Pancangan tanaman untuk tapak kdua dapat
mengikuti pancangan tanah rata jika kemiringan masih memadai.
-
Tapak kuda yang dekat dengan parit dapat
digeser sejauh 2 m keatas.
-
Calon pancang tidak boleh di geser.
-
Sepanajang 1 m dari pancang arah dinding
sebelah atas agar di cangkul dan tanahnya di geser ke bawah pancang.
-
Tanah timbunan dipadatkan dengan papan
geblekan / bisa juga dengan tapak cangkul.
-
Lantai tapak kdua harus miring ke dalam
dengan membentuk sudut 15o.-
Jika tanah timbun tapak kdua berukuran
lebih 1 m agar dibuat tangga-tangga
setiap 0.5m dengan lebar 20 cm
-
Perbaikan tapak kuda di lakukan setiap 1
kali setahun ± 4 buah/HK setiap tahun 25%
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar