PEKANBARU, RIAU, INDONESIA - Pemerintah Kota Pekanbaru memang telah mengeluarkan himbauan agar tempat hiburan dan rumah makan untuk tutup selama siang hari di bulan ramadhan. Tetapi himbauan tersebut sepertinya hanya dianggap angin lalu oleh segelintir oknum pemilik rumah makan yang tetap buka disiang hari.
Ya, memang dari luar tidak begitu tampak terbuka warung nasi tersebut. Pasalnya pintu warungnya ditutupi kain. Sehingga yang terlihat hanya orang yang belanja keluar masuk.
Ya, memang dari luar tidak begitu tampak terbuka warung nasi tersebut. Pasalnya pintu warungnya ditutupi kain. Sehingga yang terlihat hanya orang yang belanja keluar masuk.
Selain kedai nasi, pemilik kedai kopi juga tidak mau kalah, hal ini di buktikan dengan di razianya beberapa warung kopi oleh pihak berwenang karna tidak melanggar himbaun PEMKO Pekanbaru dengan tetap membuka warung pada siang hari di bulan ramadhan.
Kemudian Rabu (10/7) lalu sekitar pukul 23.20 Wib, sebanyak 10 wanita malam diduga PSK dan satu pasangan diduga berbuat mesum berinisial Mr dan Rn, juga ikut terjaring oleh aparat penegak Perda Pekanbaru itu, di sebuah kamar yang ada di warung remang-remang Tenda Biru di Jalan Siak II.
Menurut Komandan Kompi Pol PP Pekanbaru, M Harahap, jumlah masyarakat yang terlibat dalam oeperasi pekat ini akan terus bertambah, sering masih adanya aktivitas di tempat hiburan malam yang beroperasi selama bulan suci Ramadhan.
Dia juga mengatakan, dengan adanya aktivitas di tempat hiburan malam, maka dia menilai bahwa pengelola temopat hiburan malam sepertinya telah mengangkangi himbauan Walikota Pekanbaru, terkait surat edaran agar tempat hiburan malam kecuali hotel berbintang, ditutup selama bulan suci Ramdhan.
Untuk itu, katanya, pihaknya akan terus melakukan razia pekat disejumlah tempat hiburan malam yang diduga masih terus beroperasi. "Selama ini, kita memang melakukan sosialisasi, tapi memasuki mnggu kedua, jika ada tempat hiburan malam yang masih beroperasi, maka akan kita tindak tegas, kalau perlu izinya akan kita cabut," tegasnya.
Selain Pol PP, jajaran Polresta Pekanbaru selama bulan suci Ramadhan ini, juga terus gencar- gencarnya melakukan razia di tempat hiburan malam selama bulan suci Ramdhan. Bahkan dalam razia tersebut, korps baju coklat itu sedikitnya mengamankan 12 wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial di beberapa kafe di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki.
Tak hanya itu, satu pasangan diduga berbuat mesum beinisial (A) dan (B), juga ikut diringkus dari sebuah hotel kelas melati di jalan Ju4anda Pekanbaru. Saat diintrogasi, keduanya bungkam menjawab pertanyaan penyidik. Mereka hanya diam seribu bahasa sambil menundukkan kepala.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar kepada Tribun mengatakan, pihaknya akan terus menggelar razia pekat disemua tempat hiburan malam selama bulan suci Ramadhan.
Untuk itu, orang nomor satu di jajaran Bhayangkara Polresta Pekanbaru ini, berharap agar masyarakat ikut serta membantu aparat kepolisian dalam membasmi berbagai macam penyakit masyarakat.
"Razia pekat ini, bertujuan agar umat islam di pekanbaru, bisa nyaman dan aman menjalan ibadah puasa sebulan penuh," tuturnya (arif35)
0 komentar:
Posting Komentar